Bulan ini adalah satu dari sekian belas bulan yang membuatku takut kehilanganmu
Dimana rintik hujan yang mengetuk...
Sudah menjadi kebiasaan Tuhan untuk saling menyapa terhadap makhluk-Nya...
Kamu adalah maha karya nyata Tuhan yang sempurna, semoga saja tetap begitu

oh ya....
malam ini bumi sedang dihantam oleh jutaan rintik air dari langit
semoga saja kamu tidak sedang diluar....
mungkin jika hujan ini wanita, aku bisa cemburu
karena dia menyentuh dirimu terlebih dahulu..

Aku yang begitu takt kehilanganmu...
aku yg mencari masa depan masih dengan meraba-raba
aku yang masih terus menggambar hingga dunia ini terasa pudar
semoga saja...
pada akhir dimana dunia ini terbalik aku masih melihatmu dengan sama...
karena aku sempat berjanji
bila pada akhirnya aku harus kehilanganmu, aku tdk ingin lagi menginjak bumi
aku tidak ingin berjalan dibawah tangis langit dimana doamu terselip disela-selanya....

Kamu adalah hadiah kecil yang diberikan Tuhan untukku....
diahri dimana setiap hariku hanya dipenuhi dengan pertanyaan klise kelas 2
kamu berbeda, lahir dari rahim surga atas dosa suci seorang ibu
aku bahagia karena pada  akhirnya Tuhan mempercayakanku untuk membuka hadiah kecil berisikan dirimu beserta sepucuk kebahagiaan diabawah hujan..
aku bahagia....